Trifosa's Blog: 2015
Corgi Dog Bark

Tuesday, 15 December 2015

Big Ben London

Big Ben
Rincian :
  • Negara : Inggris
  • Pondasi :
    • beton setebal 3 meter dengan kedalaman 4 meter dibawah permukaan tanah dan
    • pada ketinggian 61 meter dibawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu
    • Puncak menara ditopang dengan rangka besi
  • Tinggi : 
    • Menara : 96,3 meter (± 316 kaki)
    • Sisi-sisi dari jam memiliki ketinggian 55 meter dari atas tanah
  • Ukuran : 15 meter x 15 meter
  • Berat : 13.760 kg
  • Gaya : Gothik

Big Ben adalah nama sebuah menara jam yang terletak Di ujung utara Istana Westminster, London, Britania Raya. Big Ben sudah menjadi ikon kota London sejak lama dan menjadi menara jam tertinggi ketiga didunia. Secara resmi menara ini diberi nama Elizabeth Tower, bertepatan dengan pesta 60 tahun Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran. Big Ben selesai dibangun pada Tahun 1858, tepatnya pada Tanggal 31 Mei 1859 ia mulai berdetak dan pada Tanggal 11 Juli 1859  untuk pertama kali ia dibunyikan. Pada Tanggal 31 Mei 2015 menara ini tepat berusia 156 tahun.

Para pengunjung akan terpesona dengan pemandangan menara setinggi 96,3 meter itu. Tempat ini semakin indah dimalam hari karena sinar lampu kuning keemasan dari Istana Westminster.


Sejarah :
Pada Tahun 1834, Palace of Westminster hancur akibat dilalap api dan hanya meninggalkan beberapa bagian yang utuh. Rekonstruksi pun dilakukan dengan segera. Pada tahun berikutnya, parlemen merencanakan pembangunan menara jam dikawasan tersebut.

Menara yang dilengkapi dengan jam bukanlah yang pertama kali ada dikompleks parlemen ini. Menara pertama dibuat antara Tahun 1288 hingga 1290 dan menampung genta yang terkenal bernama Great Edward atau Great Tom.

Pada Tahun 1367, menara kedua yang memuat jam dengan dentangan genta sebagai indikator waktu, dibangun menggantikan menara pertama. Sayangnya, pada Tahun 1707, menara itu dihancurkan karena kondisi yang amat buruk. Alih-alih digantikan oleh menara lain, sebuah jam matahari pun diletakkan pada lahan tersebut.

Menara yang terakhir didirikan dan tetap tegak hingga kini dirancang oleh Augustus Pugin. Konstruksinya mulai dibangun pada Tanggal 28 September 1843. Pembangunan dimulai dari dalam sehingga perancahnya tak terlihat dari luar. Saat pembangunan berlangsung pada Tahun 1852, Pugin sakit keras dan meninggal tanpa bisa mengenali keluarganya sendiri. Saat itu usianya 40 tahun, dan ia tak pernah tahu bahwa karya terakhirnya amat terkenal.

Nantinya, menara ini diberi nama Elizabeth Tower, dinamakan demikian untuk menghormati Ratu Elizabeth II. Sebelumnya, menara itu hanya disebut dengan nama Clock Tower. 

Pada Tahun 1855, Sir Benjamin Hall, seorang politisi Inggris, diangkat sebagai First Commissioner of Works. Selain berjasa mengembangkan fasilitas lingkungan dan kebersihan Di London, orang ini pula yang mengawasi pembangunan kembali Houses of Parliament, termasuk pembuatan genta raksasa berbobot lebih dari 13 ton yang diletakkan diatas menara tersebut, yang akhirnya dijuluki dengan nama Big Ben.

Walaupun asal muasal Big Ben untuk penamaan genta ini masih dipertanyakan, namun ada dua dugaan tentang bagaimana asal mula menara jam Inggris itu kemudian dikenal sebagai Big Ben. Penjelasan yang paling mungkin menara itu diberi nama seperti Benjamin Hall, insinyur yang namanya tertulis dibel dan memiliki tinggi 1,93 meter. Tetapi sebagian orang meyakini menara jam itu dinamai seperti Ben Caunt, seorang petinju juara kelas berat dengan tinggi 1,88 meter pada Tahun 1850-an.


Struktur :
Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam Tanggal 22 Oktober 1834. Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) dibawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh. Menara ini dibangun diatas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) dibawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.

Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter kearah timur dan barat dikarenakan efek thermal.


Jam :
Jam ini sangat besar sehingga menara ini pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat terbesar, namun rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara jam Allen-Bradley Di Milwaukee, Wisconsin. Namun, sang arsitek tidak memasang bel pada jam tersebut, sehingga Big Ben memegang rekor sebagai Menara jam empat sisi terbesar dengan lonceng.

Jam dan lonceng Big Ben didesain oleh Augustus Pugin. Jam ini diletakan pada sebuah kerangka besi berukuran 7 meter (23 kaki), ditopang dengan 312 kepingan kaca opal, sehingga mirip seperti jendela berwarna. Beberapa keping gelas kemungkinan dibuang untuk pemeriksaan. Lonceng dilapisi seluruhnya dengan emas.

Pada bagian bawah jam, di setiap sisi jam, terdapat tulisan:
DOMINE SALVAM FAC REGINAM NOSTRAM VICTORIAM PRIMAM

Tulisan tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia memiliki arti
"Oh Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama."

Big Ben berdenting 15 menit sekali. Bahkan bunyi loncengnya bisa terdengar hingga sejauh 8 km.

  
Mekanisme :
Jam ini terkenal karena ketepatannya. Pendesainnya adalah seorang pengacara dan horologis amatir Edmund Beckett Denison, dan George Airy, seorang astronom kerajaan. Jam ini dibuat oleh Edward John Dent, yang menyelesaikannya pada Tahun 1854. Namun Menara Big Ben belum selesai saat itu sampai Tahun 1859.

Pepatah Inggris, "putting a penny on" yang berarti memperlambat laju, muncul dari metode-metode substansi yang berasal dari pendulum jam. Diatas pendulum terdapat setumpuk koin penny, koin ini digunakan untuk mengubah waktu jam. Menambah atau mengurangi koin mengubah pusat gravitasi jam, sehingga waktu bertambah sebanyak 0.4 detik sehari.

Ketika Blitz London, Istana Westminster sempat dibom oleh Jerman, pada Tanggal 10 Mei 1941, sebuah bom tiba-tiba menghancurkan dua dari empat muka jam dan sebagian dari atap menara dan menghancurkan ruangan dewan rakyat. Arsitek Sir Giles Gilbert Scott merancang lagi ruangan lima lantai. Dua lantai yang diisi saat ini dengan ruangan lain pertama kali digunakan pada Tanggal 26 Oktober 1950. Jam ini masih berjalan, walaupun serangkaian serangan bom besar terus terjadi dan berlangsung sampai Blitz berakhir.


Keunikan :
  1. Nama ‘Big Ben’ sebenarnya adalah nama untuk lonceng besar yang ada didalam menara jam yang beratnya lebih dari 13 ton. Menara ini juga dinamai The Tower of Big Ben atau Menara Santo Stephen.
  2. Hal yang menarik dari Big Ben adalah ketepatan waktu yang sangat bisa dihandalkan. Jam ini nyaris tidak pernah berhenti. Bahkan saat ada bom yang menghancurkan ruang Commons pada Perang Dunia II, Big Ben terus berdetak. Lonceng Big Ben pertama kali disiarkan oleh BBC pada tanggal 31 Desember tahun 1923. Tradisi itu berlanjut hingga sekarang. Pada Juni 2012, House of Commons mengumumkan bahwa menara jam tersebut harus berganti nama menjadi Menara Elizabeth (Elizabeth Tower) untuk menghormati Ratu Elizabeth.
  3. Tidak saja unik karena menjadi landmark kota, Big Ben juga menjadi perbincangan karena kondisi tanah ditempat ia berdiri tidak stabil. Itu sebabnya Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut sejauh 220 milimeter. Setiap tahun Big ben mengalami pergerakan tersebut dikarenakan efek thermal.
  4. Big Ben berdenting 15 menit sekali. Bahkan bunyi loncengnya bisa terdengar hingga sejauh 8 km.
  5. Setiap kali ada pertemuan di parlemen, bendera Britania Raya dikibarkan di Victoria Tower.
  6. Setiap tahunnya, jam Di Big Ben diatur waktunya dengan menggunakan uang logam kuno Inggris. Jika jam bergerak terlalu cepat maka akan ditambahkan uang logam di bandul jam. Jika jam terlalu lambat maka logam tersebut akan dikurangi.
  7. Sejarah dimulainya Big Ben disambut oleh berbagai permasalahan. Awalnya konstruksi bangunan ini diwarnai dengan keterlambatan akan pengiriman bahan baku bangunan, birokrasi dan isu anggaran. Ditambah lagi, menara ini terlalu kecil untuk ukuran jamnya. Lonceng seberat 16,25 ton juga rusak sehari setelah diuji.
  8. Untuk mencapai tempat ini para pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum seperti bus dan kereta listrik. Rute kereta listrik yang dapat dinaiki adalah Monroe St. melalui Fred George menuju Capital Sircle SW. Bisa juga memilih rute Monroe St dari Fred George menuju Paul Russell Roads. Sedangkan bus yang bisa ditumpangi adalah nomor 11.
  9. Selain melihat dari dekat Menara Big Ben, para pengunjung juga bisa sekaligus mengunjungi Sungai Thames, The London Eye, dan Tower Brigde.

Kerusakan dan Malafungsi :
*Tahun Baru 1962: Jam menjadi lambat karena salju dan es yang menutupi lengan panjang jam, menyebabkan bandul terlepas dari tempatnya, untuk mencegah kerusakan serius, bandul ini diayunkan lagi. Sehingga jam ini berdentang 10 menit kemudian.

*5 Agustus 1976: Kerusakan pertama dan terbesar. Bagian dari lonceng hancur karena logam yang sudah tua. Big Ben berhenti selama 9 bulan dan 26 hari. Jam ini akhirnya berbunyi kembali pada Tanggal 9 Mei 1977, ini adalah kerusakan terlama sejak pembangunannya. Sehingga BBC Radio 4 harus memberi tanda waktu dengan suara "pip". Musim kemarau yang terjadi pada Tahun 1976 sangat panjang serta suhu panas Di Britania mungkin merupakan penyebab rusaknya jam.

*30 April 1997 (sehari sebelum pemilu): Terhenti.

*Jumat, 27 Mei 2005: Jam berhenti pada pukul 10:07 malam waktu setempat, kemungkinan berhenti karena cuaca panas (temperatur Di London saat itu mencapai 31.8 °C (90 °F)). Jam ini akhirnya berjalan lagi, namun berhenti kembali pada 10:20 malam waktu setempat dan berhenti selama 90 menit sampai akhirnya berjalan kembali.

*29 Oktober 2005: Dihentikan selama 33 jam sehingga jam dan loncengnya beristirahat. Ini adalah pemberhentian terlama selama kurun waktu 22 tahun.

*Pukul 7:00 pagi Tanggal 5 Juni 2006: Lonceng "Quarter Bells" dikeluarkan selama empat minggu karena rusak dimakan waktu dan harus diperbaiki. Sehingga, BBC Radio 4 memberi suara waktu dengan suara burung diikuti dengan suara "pip".

*Tanggal 12 Agustus 2015 : Selama 2 minggu terakhir sejak Tanggal 26 Agustus 2015, jam tersebut berdentang 6 detik lebih cepat. Hal ini disadari oleh salah seorang penyiar radio BBC lokal, yang tiap pukul 06.00 menyiarkan suara legendaris lonceng Big Ben. Tak hanya dia, penjaga jam ikonik kota London ini juga menyadari ada yang salah dengan jam besar itu. Para penjaga waktu mengakui bahwa penanda waktu nan megah dipuncak Menara Elizabeth yang ada diatas gedung parlemen Inggris, London, sedikit 'temperamental' diusianya yang ke 156.
"Kesalahan akurasinya semakin meningkat dan baru kami sadari setelah 2 pekan ini," kata penjaga jam Ian Westworth kepada radio BBC seperti dikutip ABC, Rabu (25/8/2015)
"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Di sini, kami membicarakan jam berusia 156 tahun, yang butuh banyak perhatian dan sedikit temperamental," tambahnya.
"Bayangkan kalian mengendarai mobilmu 24 jam sehari, 365 hari selama 156 tahun," jelas Ian.
Para penjaga jam mengatur mekanisme pergerakan penanda waktu itu secara manual setiap saat. Mereka harus mengatur detak jam itu, dengan meletakkan uang koin dipendulumnya.
"Tidak bisa memutar jarum jam dengan tangan. Yang bisa dilakukan adalah menambah atau mengurangi koin untuk mengatur kecepatan jarum jam," kata Ian menjelaskan cara kerja Big Ben.
"Secara tradisional, kami, clocksmith atau penjaga jam, mengatur mekanik jam ini tiap 3 hari dalam seminggu. Namun karena insiden ini, kami harus mengecek setiap hari."
Menurut BBC, investigasi sedang dilakukan, apakah telah terjadi perubahan pada pendulum atau lainnya. Juru bicara parlemen mengatakan, ada kemungkinan tekanan udara dan temperatur mengubah kecepatan mekanisme jam itu.


Penggantian Nama Menara :
Big Ben, atau menara jam besar yang menjadi ikon Kota London, Inggris, kini tinggal sejarah. Bukan jam itu ditiadakan, melainkan namanya akan diganti, tidak lagi Big Ben. Big Ben adalah salah satu ikon ternama didunia, sejajar dengan Menara Eiffel Di Paris dan Patung Liberty Di Amerika Serikat. Namun kini, menara jam itu tidak lagi disebut Big Ben, melainkan berganti nama menjadi Elizabeth Tower. Penggantian nama dilakukan untuk memeringati Diamond Jubilee Ratu Elizabeth II. Peresmian penggantian nama baru saja dilakukan awal pekan ini. Ikon Kota London ini merupakan bagian dari Gegung Parlemen Inggris, yang aslinya bernama Clock Tower namun lebih dikenal dengan nama Big Ben. Dinamakan Big Ben karena memiliki bel besar dimenaranya. Penggantian namanya menjadi Elizabeth Tower diresmikan oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameron.
 "Penggantian nama Clock Tower menjadi Elizabeth Tower merupakan penghormatan kepada Sang Ratu, juga kepada seluruh anggota Kerajaan Inggris," katanya, seperti dikutip dari SMH, Rabu (27/6/2012). Penggantian nama ini merupakan rekomendasi anggota Partai Konservatif, Tobias Ellwood, dan diterima oleh anggota parlemen lain. Meski begitu, sebagian besar warga Inggris ternyata tidak menyetujui penggantian nama Big Ben. Sebuah jajak pendapat yang digagas YouGov menemukan bahwa setengah dari warga Inggris menolaknya, dan hanya 30 persen yang setuju.

 
Cerita Horror :
Dikutip secara langsung dari sumber
(https://www.facebook.com/KMC.indonesia.official/posts/484840428224084)

Ini terjadi pada tanggal 15 Mei 2010,pada saat itu saya beserta keluarga saya pergi berlibur di London, karena pada saat itu musim dingin, jadi sangat asik karna kita bisa menikmati salju yang lembut dan dingin.Jadi,kami naik pesawat dari Jakarta menuju ke London memakai London Airlines.Perjalanan memakan waktu hampir 11 jam,tetapi gk terasa berat karna kita bisa tidur dalam pesawat.Kami sampai di Heathrow International Airport(London)pada jam 9 pagi(di negara sana),dan langsung mengambil bagasi kami.Setelah itu,kami check-in di hotel yang jaraknya dekat dengan big ben,jadi setelah check in,kami lsg bergegas mandi kemudian have a lunch(makan siang)di cafe espresso di jalan heathrow.Malamnya,kami menikmati acara Jazz Night di dalam hotel sampai jam 11 malam.
Ini klimaksnya,saya dan kakak saya kebetulan malam itu gak bsa tidur,jadi kami pergi ke arah big ben untuk melihat-lihat lokasinya.Karna cukup dekat,kami memutuskan untuk memakai mantel dan baju hangat untuk berjalan ke arah situ.Kami naik ke atas menggunakan tangga,karna lift hanya dibuka sampai jam 9 malam(ditulis "lift only opened until 9 PM").Sesampainya di atas,betapa luar biasa pemandangan dari atas jam besar di london itu!kami bisa melihat semua pemandangan kota london dari atas.Setelah merasa ngantuk,kira-kira jam 12 malam,saya dan kakak saya pun berencana balik ke hotel.
Tetapi,di tangga saya dan kakak saya mendengar ada orang berjalan,tetapi hanya kami biarkan.Tetapi kami merasa aneh karna ritme berjalannya itu cukup aneh.Kalo org biasa berjalan itu kan kayak begini "TUKTUKTUK",tetapi cara berjalannya itu begini "TUK......TUKTUK",seperti mayat yang dipaksa untuk berjalan.Karna penasaran,saya dan kakak pun bergegas memeriksa apa ada yang janggal.Sesampai di tempatnya(ada dibawah lorong tangga untuk naik ke lantai 4),kami melihat seorang wanita,memakai gaun hitam,tapi tak ada kepala!Kepalanya dibawa di tangannya dengan darah yang masih menetes dengan segar!Saya dan kakak saya yang melihat itu,tanpa bisa berkata-kata langsung mengambil langkah seribu sampai saya menabrak tiang yang ada di dekat tangga.
Sesampainya di luar,saya bertemu dengan satpamnya.Kami menceritakan apa yang kami lihat barusan tadi.Satpam tersebut lalu menceritakan tentang apa yang dlihat kami tadi(sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,sebelumnya memakai bahasa inggris)
Konon,tahun 1554,Lady jean grey dipancung di lorong persis tempat kami melihat hantunya tadi.Karena hantunya menjadi arwah penasaran.Setiap jam 12 mlam,pengunjung maupun satpam tidak boleh melewati lorong tersebut.Makanya,setiap jam 9 malam,semua lift dan pengunjung wajib pulang.

Foto :
 Big Ben, London, Inggris, Jam, Menara, Landmark, Kota Foto Menara Jam Big Ben Image result for big ben at night Image result for big ben at night Image result for big ben at night Image result for big ben at night
Pemandangan Big Ben Dan Sekitarnya Saat Malam Hari
 Image result for big ben Image result for big ben Image result for big ben Image result for big ben
Pemandangan Big Ben Saat Siang Hari
Image result for big ben clock Image result for big ben clock
Jam Big Ben Dan Jam Big Ben Saat Dibersihkan
Image result for big ben bell Image result for big ben bell
Lonceng Pada Jam Big Ben


Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Big_Ben
2. http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/big-ben-bukanlah-nama-menara-di-london
3. http://eropa.panduanwisata.id/inggris/mengagumi-kemegahan-big-ben-yang-menjulang/
4. http://www.suarapembaruan.com/home/menara-jam-big-ben-ganti-nama/21812
5. http://lifestyle.okezone.com/read/2012/06/27/409/654531/big-ben-kini-tinggal-sejarah
6. http://hasbiwijaya.blogspot.co.id/2014/05/10-fakta-tentang-big-ben.html
7. http://news.liputan6.com/read/2302191/jam-big-ben-inggris-berdentang-6-detik-lebih-cepat
8. http://wisata-keliling-dunia.blogspot.co.id/2010/05/menara-big-ben-yang-terkenal.html
9. https://www.facebook.com/KMC.indonesia.official/posts/484840428224084
10. https://pixabay.com/

Sunday, 15 November 2015

My Europe Trip Holiday (Part 3)

France


Maaf saja nih karena saya baru sempat membuat postingan tentang liburan saya Di Eropa lagi. Sebenarnya pun saya kalau ingin berurutan negara dari yang pertama saya kunjungi sampai yang terakhir, harusnya pertama Italia, lalu Austria, Luksemburg, Jerman, Perancis, Belgia, dan yang terakhir Belanda (kurang lebih seperti itu urutannya) :D
Tapi saya tertarik untuk bercerita kunjungan saya selama Di Perancis dulu :)
Dikarenakan setelah saya membuat postingan My Europe Trip Holiday Part 2 (Italy) saya belum sempat membuat tulisan apa-apa lagi sampai saat ini. Dan dikarenakan adanya bom yang ada Di Paris beberapa hari kemarin, sehingga saya teringat kalau saya belum memposting pengalaman saya selama Di Paris. Oleh karena itu, selain untuk menghargai Paris yang sedang berduka saya pun juga ingin berbagi pengalaman saya selama Di Paris. Karena perjalanan saya selama Di Paris sangat berharga.


Hari pertama (Paris)

Dari Jerman saya menuju Ke Perancis, tepatnya Kota Paris. Selama diperjalanan saya sangat menikmati berbagai pemandangan disebelah kiri dan kanan jalan yang saya lewati. Setelah memasuki Kota Paris yang saya kunjungi paling pertama adalah Les Invalides, yaitu sebuah kompleks bangunan Di Paris, Perancis, yang pendiriannya diperintahkan oleh Louis XIV pada Tanggal 24 Februari 1670 bagi veteran penyandang cacat. Saat ini, kompleks bangunan tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi penyandang cacat, tetapi juga menjadi lokasi sejumlah museum dan pemakaman militer, termasuk tempat peristirahatan terakhir Napoleon Bonaparte. Tetapi saya hanya mampir sebentar Di Les Invaldes tersebut hanya untuk berfoto-foto sebentar saja, lalu saya melanjutkan perjalanan Ke Arc De Triomphe dan Champ Elysees. Begitu pula dengan Arc De Triomphe saya juga hanya sebentar berada disana, dikarenakan perjalanan dari Jerman menuju Kota Paris sangat macet sehingga saya kesiangan saat tiba Di Paris. Setelah itu saya melanjutkan perjalanan menuju Galeries Lafayette, yaitu pusat perbelanjaan seperti mall yang berada Di Kota Paris. Galeries Lafayette memiliki ukuran yang sangat luas sekali dan harga-harga barang yang dijual didalamnya sangat mahal. Disekitar Galeries Lafayette juga terdapat banyak sekali toko-toko baju, sepatu dan busana atau pakaian yang lainnya. Sehingga bagi saya sendiri pasti membutuhkan waktu satu hari penuh jika ingin berkeliling kesemua toko sambil memasuki beberapa toko yang ada. Setelah puas berbelanja saya pun mengunjungi Menara Eiffel secara singkat untuk menutup petualangan saya dihari pertama Di Perancis ini. Sayangnya saya tidak berkunjung secara langsung Ke Museum Louvre, tetapi saya hanya melewatinya saja.


Hari kedua (Paris)

Petualangan saya Di Perancis berlanjut lagi, kali ini saya mengunjungi Montmarte. Montmartre merupakan sebuah bukit yang memiliki tinggi 130 meter. Montmartre dikenal karena Basilica of the Sacré Cœur dengan kubah putih dipuncaknya dan sebagai distrik klub malam. Gereja lain yang lebih tua dibukit ini adalah Saint Pierre de Montmartre, yang dianggap sebagai lokasi dimana perintah pendeta Jesuit ditetapkan. Banyak seniman yang mendirikan studio atau bekerja disekitar komunitas Montmartre seperti Salvador Dalí, Modigliani, Claude Monet, Pablo Picasso dan Vincent van Gogh. Sesaat sampai Di Montmartre ada seseorang laki-laki yang mendekati adik saya, tetapi saya langsung menyuruh adik saya untuk menolaknya karena Di Montmartre ada cukup banyak copet. Setelah itu saya langsung berfoto-foto dengan kubah yang ada. Dan saya pun mencoba untuk naik kebukit tersebut, tetapi saya hanya naik sampai setengah bukit saja dan melanjutkan berfoto. Saya pun sempat duduk dibangku yang tersedia sambil menikmati suasana yang ada. Setelah hari mulai sore, saya pun berkunjung Ke Menara Eiffel. Sesampainya Di Eiffel saya langsung naik cruise. Saya pun sangat menikmati pemandangan disepanjang jalan, serta tidak lupa foto keadaan sekitar serta selfie. Setelah kurang lebih setengah perjalanan di cruise, Menara Eiffel pun mengadakan pertunjukkan lampunya yang sangat indah dan saya pun tidak lupa untuk merekamnya. Saya pun tidak ada bosan-bosannya menikmati keindahan Menara Eiffel. Selama di cruise terdapat penjelasan dan keterangan mengenai ikon-ikon yang ada dilewati serta yang berada Di Paris. Serta disepanjang jalan pun saya melihat banyak sekali anak-anak remaja yang menikmati dipinggir area perairan cruise sambil melambaikan tangannya kepada kami yang berada di cruise. Kami pun juga ikut melambaikan tangan kepada mereka sebagai ungkapan balasan. Bahkan ada pula yang sambil berteriak seperti menyapa kepada kami. Perjalanan selama hari ini sangat menyenangkan sekali, mungkin pula ini hari terbaik saya selama Di Eropa.


Hari ketiga (Paris)

Hari ini adalah hari terakhir saya berada Di Paris. Tour guide kami memberikan kebebasan pada semuanya ingin kemana saja terserah. Saya dan adik saya serta satu keluarga yang lainnya lagi memilih berkunjung Ke Disneyland yang ada Di Paris. Sayangnya perjalanan dari hotel menuju Disneyland nya sangat macet sehingga saya pun kesiangan sampai sana. Dan setelah saya masuk didalamnya pun sangat ramai sekali antrian semua wahananya, sehingga saya pun hanya sempat menikmati 5 wahana saja sepanjang hari itu. Sangat disayangkan sekali. Menjelang waktu saya habis, saya sempatkan untuk memasuki berbagai toko souvenir yang ada, dan saya membeli satu baju bertema Disneyland Paris.


Pendapat saya mengenai Kota Paris : sangat menakjubkan dan sangat indah. Saya pun menyukai suasana serta penduduknya yang ada disana. Saya merasa kemungkinan saya untuk bosan sangat kecil sekali, karena Paris memiliki banyak tempat untuk menghilangkan kebosanan :)
Tapi untuk urusan keadaan jalan lalu lintas Di Paris sebagian besar mirip-mirip Di Jakarta, yaitu macet terus. Dan Di Paris itu banyak sekali lampu lalu lintasnya dikarenakan Di Paris banyak pula persimpangan persimpangannya. Jadi kalau naik mobil atau bis Di Paris harus sabar menghadapi lalu lintasnya ya :)
Saya pun ingin sekali untuk berkunjung lagi Ke Kota Paris, bahkan mungkin kota-kota yang ada Di Perancis lainnya.
Dan karena kebetulan saat saya membuat tulisan ini, 2 hari sebelumnya sempat terjadi bom ledakan Di Paris, saya pun sangat berduka cita dengan keadaan yang ada Di Paris. Semoga tidak bertambah semakin banyak lagi korban dari ledakan bom tersebut, serta semoga tidak akan pernah terjadi teror seperti ini lagi.

Dibawah ini saya berikan beberapa foto pemandangan dan bangunan-bangunan yang ada Di Perancis hasil foto saya sendiri.

 

      
 
  

   


Maaf jika banyak fotonya mungkin rusak. Apabila masih mau liat-liat, ini dia link foto-foto nya ;)
Album Foto Perancis

God Bless You Paris, France

Pray For Paris

Wednesday, 2 September 2015

My Europe Trip Holiday (Part 2)

Italy


Saya mau share dulu, ini adalah lanjutan dari tulisan saya yang sebelumnya dengan judul My Favourite Countries In West Europe Ya meskipun sebenarnya tidak terlalu berkaitan sih, cuma sama judul saja :D

Pada tanggal 12 Agustus 2015, perjalananku Di Eropa Barat dimulai. Negara pertama yang saya kunjungi adalah Negara Turki, tapi hanya untuk transit pesawat saja ya bukan jalan-jalan :D
Selama berada dipesawat, saya sedikit kecewa karena saya tidak bisa tidur sama sekali dan itu sangat disayangkan sekali karena saya berada dipesawat sekitar 12 jam kurang lebih. Terlebih lagi setelah sampai Di Italia perjalanan langsung dimulai tanpa adanya istirahat. Karena saya tidak bisa tidur semalaman, wajar jika saya sedikit mengantuk tetapi saat saya tiba Di Italia, negara favoritku yang nomor 1 :), saya tidak merasa ngantuk atau capek sama sekali karena saya sangat ingin sekali untuk menikmati negara tersebut.


Hari pertama (Roma)

Kota pertama yang saya datangi adalah Kota Roma. Saat pertama kalinya tiba dan melihat Kota Roma, kota yang dikenal dengan kota yang penuh sejarah saya merasa senang sekali. Selama Di Kota Roma saya mengunjungi beberapa tempat wisata, yaitu Colosseum, Castel Sant'Angelo, Pantheon, Piazza Navona, Trevi Fountain dan Saint Peter's Basilica (seingat saya sih hanya itu :P ). Tetapi kesenangan saya selama Di Roma kurang sempurna, karena Colosseum dan Trevi Fountain sedang dalam renovasi. Saya sangat kecewa melihat kedua tempat wisata tersebut tidak bisa saya nikmati. Tetapi mau bagaimana lagi, memang belum saatnya saya untuk melihat keindahan kedua tempat tersebut. Sebagai gantinya saya membeli miniatur Menara Pisa dan Colosseum. Saat membeli miniatur, rupanya saya terkena tipu oleh pedagang yang berjualan saat itu. Pada awalnya saya ragu-ragu untuk membeli ditempat dia atau tidak. Dan sebenarnya pada saat itu saya belum sama sekali mengunjungi toko-toko lain, jadi toko pertama yang saya datangi adalah toko penipu itu. Tapi pada saat itu saya seperti dirayu oleh penjual tersebut dengan menggunakan Bahasa Indonesia, dan lama-lama akhirnya saya pun membeli ditempat dia. Setelah membeli ditempatnya, saya kembali melihat-lihat toko souvenir yang lainnya. Selama perjalanan, saya memperhatikan terus miniatur-miniatur seperti yang saya beli sebelumnya dan saya melihat sebagian besar hanya menjualnya dengan harga 1 Euro saja, tetapi saya harus membayar miniatur tersebut ditempat si penipu dengan harga 3 Euro atau 5 Euro (saya agak lupa :P). Saat saya mengetahui bahwa ditempat saya beli tersebut harganya terlalu mahal dibandingkan dengan toko yang lainnya saya sangat menyesal karena tidak mau melihat-lihat harga pasarannya terlebih dahulu dan langsung main beli saja. Hal tersebut menjadi pelajaran bagi saya dan akan saya ingat selamanya. Selain membeli miniatur Pisa dan Colosseum, saya juga membeli kartu pos bertema Kota Roma. Dan kali ini saat saya membeli kartu pos tersebut saya menemukan toko yang menjualnya dengan harga sangat murah. Saya membeli kartu pos sebanyak 1 pak, dimana 1 pak berisi 20 kartu dengan harga hanya 1 Euro. Harga tersebut sangat murah bila dibandingkan dengan harga toko lain yang menjual kartu pos juga, karena banyak yang menjual kartu pos secara eceran dengan harga paling murah 1 Euro = 4 kartu pos, sedangkan harga paling mahal adalah 1 Euro = 1 kartu pos.
Setelah itu saya berkunjung kesalah satu pabrik kulit yang memproduksi berbagai macam tas , dompet, ikat pinggang bahkan jaket kulit bermerek didunia, tapi maaf saja ya saya lupa nama pabriknya. Sorry :(
Yang pasti saat saya masuk ke pabrik tersebut, saya awalnya berniat mencari jaket kulit, karena saya sendiri tidak mempunyai jaket kulit satu pun. Sehingga saya menghabiskan waktu didaerah jaket kulit, tapi tetap saja saya belum menemukan yang cocok untuk saya. Sebenarnya ada salah satu jaket kulit yang saya suka, tapi mendadak saya berubah pikiran untuk berpindah kebagian tas. Dan adik saya pun menggoda saya untuk lebih memilih membeli tas. Sehingga akhirnya saya berkeliling seluruh bagian tas, namun sekilas saya belum juga menemukan yang saya suka. Sampai akhirnya saya bertanya kepada salah satu pengerja toko kulit tersebut, dan saya bertanya bagian tas yang mereknya dari Italia dimana ya, dan mbaknya menjawab Furla. Lalu saya langsung diantar untuk mencoba melihat kembali ke bagian merek tersebut. Sampai akhirnya saya menemukan satu yang saya suka. Akhirnya pun saya membeli tas tersebut dan tas tersebut menjadi satu-satunya tas termahal saya seharga 262,3 Euro :P
O iya selain itu, ada satu hal lagi yang perlu diutamakan ya, yaitu Awas Copet !!
Jaga-jaga terus barang berharganya selama disana karena sangat ramai dan copetnya saya dengar-dengar hebat semua cara mencopetnya. Tapi untungnya saya tidak menjadi salah satu korban kecopetan :D Thanks God :)
Pendapat saya tentang Kota Roma : menurut saya suasana Di Kota Roma sangat ramai sekali serta bersejarah. Dan disana terdapat banyak sekali pedagang yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas kota tersebut, mulai dari miniatur Pisa, Colosseum, kartu pos, dan lain-lain. Serta waspada copet ya.


Hari kedua (Pisa)

Hari ini saya mengunjungi Kota Pisa. Pada jam 8 pagi saya bangun dan bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan Ke Kota Pisa. Sebelum saya bangun, jam 5 pagi waktu Italia saya sempat terbangun dan saya melihat suasana langitnya sudah terang seperti jam 6 pagi kalau Di Jakarta, Indonesia. Kalau suasana langit saat malam hari Di Italia itu disana baru mulai gelap sekitar jam 10 malam. Jadi disana suasana gelap malam harinya hanya sebentar, sekitar 6-7 jam saja.
Lanjut lagi, setelah saya menyiapkan semuanya, saya langsung melakukan perjalanan Ke Kota Pisa. 
Sesampainya digerbang Menara Pisa, yang berupa benteng di istana, saya masuk melalui satu-satunya jalan masuk yang tidak terlalu besar. Setelah berada didalam kawasan menara itu, terlihat 4 bangunan besar, yaitu Baptistery, Camposanto, Cathedral dan Leaning Tower atau biasa disebut Menara Pisa. Keempat bangunan tersebut berada didalam satu kawasan yang merupakan halaman besar, yang dikenal dengan sebutan Piazza del Duomo. Sementara dibagian kanan kawasan tersebut adalah jalan kecil yang disisinya banyak orang berjualan souvenir. 
Disana saya langsung berfoto-foto dengan keempat bangunan tersebut. Tapi lagi-lagi saya merasa sedikit kurang puas, karena saya tidak memasuki keempat bangunan tersebut. Dan saya menganggap hal tersebut merupakan hal yang sangat bodoh. Tapi saya terima kesalahan terbodoh saya waktu itu, mungkin karena saat itu saya terlalu senang hanya dengan menikmati semuanya tersebut melalui bentuk luarnya saja. Dan saya yakin pasti disuatu saat nanti saya akan datang Ke Italia untuk yang kedua kalinya 0:)
Pendapat saya tentang Kota Pisa : menurut saya suasana Di Kota Pisa tidak terlalu ramai seperti Di Roma meskipun terdapat 4 bangunan yang menakjubkan tersebut. Dan kalian tidak akan pernah kecewa, malah mungkin kalian pasti ingin sekali datang berkali-kali Ke Kota Pisa :D


Hari ketiga (Milan)

Hari ini merupakan hari kunjungan ke kota favoritku Di Italia, yaitu Milan. Saya menyukai Kota Milan, karen kota ini sangat modern dan fashionable menurut saya. Di Milan saya mengunjungi Duomo di Milano dan Galleria Vittorio Emanuelle II. Saat saya sampai Di Milan, saya sangat terkejut dengan suasana kotanya, benar-benar sesuai dengan tipe saya :)
Di Milan saya membeli kartu sim dengan nomor HP Italia. Namun sangat menyebalkan sekali saat membeli nomor tersebut, karena memakan waktu sekitar 1 jam. Dimana waktu yang saya miliki hanya sekitar 2 jam, dengan suasana Kota Milan yang rasanya saya ingin lewatin dan masukin setiap tokonya itu sangat tidak memuaskan dan kurang sekali. Dan akhirnya setelah saya selesai membeli dan memasangkan nomor italia tersebut di HP saya, karena waktu juga semakin berkurang, akhirnya saya memutuskan untuk membeli jersey AC Milan. Saya membeli jersey Di Toko Football Team, karena kata tour leader saya disitu murah. Tetapi sebenarnya menurut saya mahal kalau dibandingkan dengan Toko Adidas yang ada Di Perancis, memang saya melihat perbandingannya dibagian ukuran anak kecil, tapi ukuran untuk anak kecilnya saja menurut saya sudah termasuk besar dan mungkin juga muat untukku. Tapi OK saya terima saja harga 75 Euro untuk jersey AC Milan yang saya beli langsung Di Kota Milan tersebut, dan saya anggap jersey tersebut 100% ori, jadi harganya lebih mahal daripada yang dijual di Adidas :D
Lagi-lagi ada sesuatu yang tidak memuaskan, yaitu saya tidak bisa berkunjung ke stadion bola Milan, San Siro. Padahal saya sangat ingin sekali melihat stadion San Siro secara langsung, terlebih lagi stadion tersebut adalah milik klub saya. Sehingga saya sangat-sangat kecewa sekali karena tidak mengunjunginya :'(
Alasan saya tidak mengunjunginya karena anggota tour saya pada tidak ada yang tertarik ke stadion Milan tersebut, dan saat itu karena terlalu kecewanya saya, saya sempat kesal kepada orang tour yang lainnya itu sebab karena mereka, saya jadi gagal Ke San Siro :'(
Namun lagi-lagi saya harus menerima dan merelakannya, sungguh sangat berat menerimanya. Karena saya berpikir, saya sudah jauh-jauh sampai Di Kota Milan dan Stadion San Siro juga terletak Di Milan (sama-sama 1 kota), tapi bisa-bisanya gagal berkunjung. Sangat menyedihkan....
Pendapat saya tentang Kota Milan : sungguh luar biasa dan modern Kota Fashion Di Italia ini, suasananya pun juga sangat ramai. Membutuhkan waktu yang sangat banyak dan lama untuk memuaskan diri Di Milan, karena kota ini sangat besar (menurut saya :D ). Dan kalau bisa jangan bilang tidak untuk mengunjungi Stadion Milan, San Siro, meskipun misalnya kalian bukan Milanisti, tapi gak apa-apa lah mencoba melihatnya secara langsung. Apalagi jika Stadion Milan yang baru sudah selesai dibangun, jangan bilang tidak untuk mendatangi stadion tersebut ;D


Hari Keempat (Venesia)

Hari terakhirku Di Italia adalah saat mengunjungi Kota Venesia atau lebih dikenal dengan Venice (Kota air). Saat saya tiba Di Kota Venice, saya pergi Ke Piazza San Marco untuk naik kapal kedaerah dimana Gondola atau perahu kanal berada. Setelah sampai kedaerah Gondola, saya langsung naik dan berkeliling Kota Venice. Selama naik gondola pastinya berfoto-foto :P sayangnya saya dapat pendayung yang sudah bapak-bapak sehingga kurang ganteng, coba kalau ganteng pasti saya ajak selfie dan foto terus kali ya :P hihiii. Air Di Kota Venice memang kurang bersih dan terdapat beberapa daerah yang agak bau. Jadi saran saya kalau bisa coba diubah menjadi lebih bersih, pasti kalau bersih semakin indah dan banyak orang yang tertarik liburan Ke Venice terus deh :D
Di Venice pun juga terdapat banyak toko dipinggir jalan yang menjual kaos yang bahannya seperti Di Bali tapi gambarnya Kota Venice, bagus dan unik deh. Saya pun tertarik untuk membeli kaos tersebut, dan saya bertanya kepada salah satu pedagang harganya berapa. Rupanya harganya 5 Euro. Saya pun menawarnya, tetapi tidak berhasil dan malah saya merasa menjadi ragu-ragu untuk membelinya atau tidak. Sampai akhirnya pun waktu saya Di Venice habis dan harus kembali masuk kedalam bis, sehingga saya pun batal membeli kaos unik dari Venice tersebut :'(
Pendapat saya tentang Kota Venesia : sangat bagus dan menakjubkan, hanya saja kurang bersih. Dan kalau Ke Venice jangan sampai lupa naik gondola nya ya, karena itu yang membuat Venice jadi semakin spesial :) sama beli saja kaos unik khas Venice itu, jangan batal dan gak beli kaosnya kaya saya ya :P



Selama Di Italia saya mencoba berbagai macam kuliner khas mereka. Saya mencoba semuanya, mulai dari gelato, gelati, spaghetti, pizza dan risotto (seingat saya sih hanya itu saja yang saya cicipin langsung makanan khas Italia dinegerinya :D).

Dibawah ini saya berikan beberapa foto pemandangan dan bangunan-bangunan yang ada Di Italia hasil foto saya sendiri.

 
  
   
 

Maaf jika fotonya banyak yang rusak. Apabila masih mau liat-liat, ini dia link foto-foto nya ;)