Trifosa's Blog: November 2012
Corgi Dog Bark

Tuesday, 13 November 2012

Manusia dan Pandangan Hidup


A. Manusia dan Tingkah Lakunya 
Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya : manusia yang hidup bermasyarakat, manusia yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, manusia saling tolong menolong dan saling menghargai sesama umat manusia. Sebaliknya pula manusia saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan, dan sebagainya. Ada3 hal faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap manusia, yaitu :
1. Faktor pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan.
2. Faktor lingkungan dimana mereka tinggal dan hidup dalam lingkungan yang baik maupun tidak baik.
3. Faktor pengalaman yang khas yang pernah dialami sewaktu dia mulai hidup dan hingga sampai dewasa.


B.    Pandangan Hidup
Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Semua perbuatan, tingkah laku dan aturan serta undang-undang harus merupakan pancaran dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. 

1.     Cita-cita 
Cita-cita adalah keinginan, harapan dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Itu semua merupakan yang harus diperoleh seseorang pada masa mendatang. Apabila cita-cita itu tidak bisa terpenuhi, maka cita-cita itu sendiri di sebut dengan angan-angan. Diantara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Ada 3 faktor yang mempengaruhi untuk mencapai cita-cita tersebut, yaitu : 

  • Faktor Manusia, tergantung dari dirinya sendiri apa dia mau mencapai cita-citanya atau tidak. Dan harus dilakukan dengan usaha nya sendiri. 
  • Faktor kondisi, sesuai kondisi yang sedang dia rasakan. Apa dia bisa menempati sesuai kondisi yang dia alami atau tidak. 
  • Faktor tingginya cita-cita, semakin tinggi cita-cita kita semakin besar pula usaha yang harus kita lakukan tergantung apa cita-cita yang kita inginkan.

Hanya kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang, bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta Pada hakikatnya manusia akan mencari jalan yang terbaik dalam kehidupannya yang dimana kehidupan itu memerulkan alur dan jalan agar dapat di bawa kearah yang lebih baik lagi, mungkin hal ini lah yang dinamakan dengan pandangan hidup. Tentunya pandangan hidup itu adalah jalan yang dipilih oleh masing-masing jiwa yang masing-masing jiwa itu berhak menentukan kehidupannya dan arah yag akan ditentukan. Setelah kita memiliki pandangan hidup pasti akan membawa kita kearah yang lebih baik dan akan membuat kita memiliki cita-cita dan angan-angan. Cita-cita adalah keinginan yang harus dan dapat kita capai sedangkan angan angan hanyalah cita-cita yag tidak bisa kita gapai, karena dalam hal itu diperlukan sumber daya manusia yang baik untuk mengapainya.

2. Kebajikan
Didalam setiap pandangan hidup disetiap kehidupan, kita pasti memiliki kebajikan. Kebajikan itu bisa berupa aturan atau berupa saran yang bisa ditaati maupun tidak ditaati. Dan dalam setiap perjuangan kita membutuhkan usaha dan perjuangan tersebut. Kebajikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma agama dan etika. Manusia berbutat baik karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk yang bermoral dan beretika. Atas dorongan suara hatinya cenderung manusia untuk berbuat kebaikan.

3. Usaha atau Perjuangan
Usaha atau perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan suatu cita-cita yang diinginkan. Setiap manusia harus bekerja keras demi kelangsungan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha atau perjuangan. Perjuangan untuk hidup itu sudah kodrat manusia, tanpa usaha atau perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna. Bila kita menginginkan sukses kuncinya kita harus berusaha dan berdoa. Berusaha dalam artian belajar dengan tekun, giat dan rajin.
Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak, ilmu maupun tenaga. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan karena kemampuan terbatas itulah menjadi tolak ukur setiap kemakmuran antara manusia yang satu dengan yang lainnya.  Kemampuan itu terbatas pada fisik dan keahlian dari manusia itu sendiri. 

4. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinan atau kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau Kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat, yaitu :

  • Aliran Naturalisme, hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi.
  • Aliran Intelektualisme, dasar aliran ini adalah logika atau akal. Manusia mengutamakan akal dan dengan akal manusia berpikir.
  • Aliran Gabungan, dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib, misalnya kekuatan yang berasal dari Tuhan dan percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.


5. Pandangan Hidup
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, serta negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk merupakan refleksi dari pandnagan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakekat bisa dicapai oleh siapapun itu dan sangat diperlukan oleh setiap manusia. Pandangan hidup setiap orang bisa berbeda namun bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup, yaitu sebagai berikut :

  • Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.  
  • Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.



C. Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik

Setiap manusia pasti memiliki pandangan hidup yang berbeda walau bagaimana-pun bentuknya. Bagaimana-pun bentuknya suatu pandangan hidup tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan, ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman, dan lain-lain. Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Mengenal, merupakan suatu kodrat manusia yang menjadi tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya, yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  2. Mengerti, merupakan tahap kedua dalam berpandagan hidup yang baik. Mengerti disini yaitu mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  3. Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
  4. Meyakini, dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
  5. Mengabdi, sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu hal yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya, lebih-lebih oleh orang lain.
  6. Mengamankan, langkah terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.



D. Sumber
1. http://www.worldfriend.web.id/blog-friend/586-manusia-dan-pandangan-hidup-
2. http://arfanart.wordpress.com/2012/06/13/manusia-dan-pandangan-hidup/
3. http://siscaellia.wordpress.com/2012.06.16/manusia-dan-pandangan-hidup/